Sabtu, 09 Agustus 2014

30 Kosakata Ramadhan ( ) I’tikaf



I’tikaf adalah berdiam diri dimasjid pada 10 hari terakhir dibulan Ramadhan. Berdiam dalam rangka meningkatkan ketaatan Allah SWT, mengurangi aktifitas keduniaan. 

“ (Tetapi) janganlah kamu mencampuri mereka dengan kamu beri’tikaf dalam masjid “ (QS. Al-Baqarah : 187)

Ibnul Qayyim dalam Zaadul Ma’adnya mengatakan bahwa hikmah I’tikaf salah satunya adalahuntuk membuat seseorang makin cinta kepada Allah SWT sebagai ganti kecintaannya kepada makhluk.

Dari Aisyah radhiallahu ‘anha beliau mengatakan, “ Nabi shallallahu’alaihi wa sallam beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Aku membuatkan tenda untuk beliau. Lalu beliau shalat subuh kemudian kemudian masuk ke tenda I’tikafnya “ (HR. Bukhari dan Muslim)

Sepuluh akhir Ramadhan saat Lailatu Qadar turun mari kita tingkatkan ibadah malam dengan beri’tikaf. Ketika malam seribu bulan itu turun jadikan saat itu ketika kita beribadah maksimal kepada-Nya.
Wallahu,alam
Jafana Garden, Ramadhan 1435 H


IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.com

30 Kosakata Ramadhan ( ) Mudik



Mudik, Identik dengan lebaran. Aktifitas para perantau/pekerja migran untuk kembali sejenak pulang kekampung halamannya. Konon mudik berasal dari sandi kata bahasa Jawa ngoko yaitu Mulih dilik yang berarti pulang sebentar.

Disaat memasuki 10 akhir Ramadhan aktifitas mudik mulai terjadi. Saat mudik semua sanak saudara diperantauan yang menyebar kembali berkumpul bersama keluarga ditanah kelahiran. Selain juga sebagai sarana menjenguk orang tua.

Selain pergerakan manusia/perantau dalam mudik juga terjadi pergerakan uang dari kota kedesa. Jika para perantau tidak berkesempatan pulang biasanya menitipkan uang kepada keluarga dikampung halaman melalui pemudik sesama perantuan dan satu kampung halaman.

Mudik sebuah tradisi yang baik dan mulia namun bagaimana dikondisikan agar tidak mengurangi amal Ramadhan kita, terutama 10 akhir Ramadhan yang didalamnya terdapat malam seribu bulan Lailatul Qadar.
Wallahu,alam
Jafana Garden, Ramadhan 1435 H


IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.com

30 Kosakata Ramadhan () Kasturi



Sebagian diantara kita mungkin punya masalah dengan bau mulut, apalagi jika itu terjadi pada bulan Ramadhan dimana semua kaum muslimin berpuasa dan tentunya memiliki permasalahan dengan bau mulut karena sejak terbit fajar hingga terbenam matahari dilarang untuk mengkonsumsi makanan dan minuman.

Bau mulut orang yang berpuasa ternyata memiliki keutamaan dihadapan Allah SWT Sang Pencipta makhluk-Nya yang bernama manusia. Dalam sebuah Hadits dari Abu Hurairah ra Rasulullah SAW bersabda “… Demi Zat yang jiwa Muhammad berada dalam genggaman-Nya, bau mulut orang yang sedang berpuasa bagi Allah lebih harum dari pada bau minyak kasturi…(HR. Bukhari dan Muslim)

Minyak kasturi memiliki tempat yang khusus diantara wewangian dan minyak wangi yang lainnya karena keistimewaannya. Dalam sebuah hadits Rasul SAW menyebutkan “ sebaik-baik wewangian adalah minyak kasturi “. (HR. Muslim) 

Kasturi sering disebut sebagai raja wewangian karena merupakan wewangian yang paling baik dan paling wangi.

Dalam kajian Ibnul Qayyim Al Jauziah, minyak kasturi selain memiliki aroma wangi yang semerbak ternyata memiliki khasiat lainnya seperti mengobati penyakit rabun, mengobati detak jangtung yang tidak stabil, menetralisir temperature tubuh, penawar yang multiguna, menghilangkan sesak nafas dan sebagainya.

Ilmuwan-ilmuwan Islam juga menyebutkan bahwa minyak kasturi mampu mencerdaskan akal serta dapat menyehatkan otak, selain untuk menyadarkan orang yang pingsan.

Setiap yang terjadi pada manusia sungguh tak ada yang sia-sia di hadapan-Nya walau itu hanya berupa hal kecil bau mulut ketika berpuasa. Allah mengibaratkan bau mulut tersebut dengan perumpamaan wewangian terbaik dan banyak manfaat yang ada dimuka bumi.

Wallahu’alam
Jafana Garden, 4 Ramadhan 1435 H/ 2 Juli 2014


IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.com

30 Kosakata Ramadhan (2) Puasa



Puasa (Shaum, Shiyam) adalah salah satu kewajiban ummat Islam, Puasa Ramadhan merupakan Rukun Islam yang ke tiga. Ia bermakna meninggalkan dan menahan diri.
Puasa adalah menahan dan mencegah diri dari melakukan hal-hal yang dibolehkan, baik keinginan perut maupun keinginan syahwat, dengan niat semata-mata mendekatkan diri kepada Allah SWT Sang Pencipta. Puasa menahan diri dari segala yang membatalkannya sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
      
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi ma'af kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan Makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, Yaitu fajar. kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri'tikaf[*] dalam mesjid. Itulah larangan Allah, Maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa. (QS. Al-Baqarah : 187)

[*] I'tikaf ialah berada dalam mesjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah.
Puasa adalah amal yang sangat pribadi, ia hanya diketahui oleh diri hamba sendiri dan Allah Rabb Yang Maha Mencipta. Ketika ibadah lain dapat dilihat oleh makhluk lain dalam pelaksanaannya, ibadah puasa bisa saja ditutupi dengan sikap yang lemas dan kepura-puraan lainnya padahal sang hamba tidak melaksanakannya.

Puasa melatih kejujuran, jujur pada diri sendiri dan jujur pada Ilahi. Betapa besarnya pahala puasa hingga dalam hadist qudsi Allah SWT berfirman :
“ Semua amal anak Adam untuknya, kecuali puasa. Ia untuk-Ku dan Aku yang akan memberinya pahala. Anak Adam meninggalkan makan dan syahwatnya karena-Ku… “ (HR. Ahmad)

Dari Abu Hurairah Ra, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “ Allah Azza wa Jalla berfirman: “ Setiap amal anak Adam (manusia) itu membawa manfaat bagi dirinya sendiri kecuali puasa, karena puasa adalah untuk-Ku dan Aku sendirilah yang akan membalasnya…” (HR. Bukhari dan Muslim)

Puasa juga mengantarkan para ahlinya ke surga melalui pintu yang khusus bagi mereka yang melaksanakan puasa, mereka di surga dipanggil dari pintu Ar Rayyan (pintu kesegaran).
Berbahagialah mereka yang berpuasa dengan sebenar-benarnya.

Jafana Garden, 2 Ramadhan 1435 H/ 30 Juni 2014


IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.com

30 Kosakata Ramadhan (1) Ramadhan



Syukur Alhamdulillah tamu itu sudi mendatangi kembali, mengetuk pintu waktu dan peristiwa hidup yang akan kita lalui. Tamu yang keagungannya betapa besar dan kemuliaannya tak habis kata untuk menuliskan. Ramadhan satu diantara dua belas bulan yang dihamparkan-Nya dalam setahun untuk setiap makhluk. Ia penghulu para bulan dengan 1001 kebaikan.

Bulan yang siangnya para hamba menahan dahaga dan lapar walau dengan meminum dan memakan yang halal, dan malam yang senantiasa dihidupkan dalan lautan dzikir  dan ibadah.

Bulan dengan keringanan berbuat kebaikan yang menjulang oleh setiap insan beriman, Bulan sa’at waktu makan kita hampir serentak dengan manusia lain ( sahur dan berbuka) walau kita memiliki harta dan kemampuan yang lebih dari yang lainnya.

Bulan ketika lidah lebih banyak mengeja kembali ayat-ayat Ilahi dan sujud-sujud memenuhi sajadah Rumah Tuhan.

“ ( Yaitu) bulan Ramadhan yang padanya (mulai) diturunkan Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia, dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang bathil). Maka barang siapa diantara kalian melihat bulan itu, hendaklah ia berpuasa. “ ( QS. Al-Baqarah : 185)

Marhaban Ya Ramadhan