Orang yang tidak mendapatkan ampunan di dalam bulan Ramadhan, sungguh ia
benar-benar berada dalam puncak segala kecelakaan.” (Ibnu Rajab Al Hambali)
Ramadhan,
akhirnya nafas dan langkah hidup kita bertemu kembali dengan bulan penuh
samudera kemuliaan. Baik samudera bentuk amal yang tidak ada dibulan lain
maupun bobot amal yang dilipat gandakan pahalanya hanya dibulan ini.
Secara
sadar dengan samudera kemuliaan yang ada dalam bulan Ramadhan kita harus
berupaya dan memperbanyak aktifitas amal dibanding bulan lainnya karena ini
adalah kesempatan yang berharga untuk memperbanyak pundi-pundi bekal diakhirat
kelak. Puasa adalah ibadah wajib bagi kita yang berusia taklif dan tidak
memiliki uzur, meninggalkan makan, minum dan syahwat seksual disepanjang hari
demi memenuhi ketentuan dan perintah Allah SWT dan memuliakan kehormatan
Ramadhan.
Namun
ada pemandangan sebaliknya yang kadang itu bahkan dekat dengan keseharian kita.
Coba pandang sekitar pada siang hari, betapa tanpa beban dengan entengnya ditempat
umum kita temukan mengisap rokok, makan dengan lahap, minum dan sebagainya
dengan alasan yang sangat sederhana panas dan kelelahan. Padahal secara ukuran
fisik ia sangat sehat dan kuat dibandingkan kita.
Rasulullah
SAW telah bersabda “ Barang siapa yang berbuka (tidak berpuasa) sehari di siang
Ramadhan, tanpa ada rukhshah (keringanan) yang diberikan Allah kepadanya, maka
ia tidak akan pernah bisa menggantinya meskipun ia berpuasa sepanjang tahun (
HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
Kadang
juga tanpa sadar kita lepas control karena begitu semangat sehingga tidak dapat
menahan hawa nafsu. Kebiasaan sebagian dari kita untuk menghabiskan banyak uang
untuk membeli beraneka macam makanan berbuka namun pada saat waktunya menyantap
tak sanggup menghabiskan. Atau menghambur uang untuk hal-hal yang tidak berguna
bahkan menggangu orang lain yang sedang khusyu berlomba menggapai pahala
Ramadhan dalam ibadahnya dengan bermain petasan dan mercon disiang ataupun
malam hari.
Bulan
ini adalah bulan penuh ampunan dan Rahmat, hendaknya kita pergunakan untuk
hal-hal yang menunjangnya. Jangan kita mengurangi kehormatan, kemuliaan dan
keagungan bulan Ramadhan dengan titik-titik noda yang kita anggap itu hal
sepele. Keberhasilan Ramadhan kita akan terlihat dari grafik amal yang
meningkat dan menurunnya dosa dan kemaksiatan. Kita harus senantiasa mengingat
sabda Rasulullah SAW “ Berapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak
mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali lapar dan dahaga…” (HR. Bukhari dan
Muslim). Jangan kita nodai bulan penuh ampunan ini dengan hal-hal yang tidak
berguna dan mengurangi pahala dan kemuliaan puasa Ramadhan kita.
Jafana Garden, 3 Ramadhan 1434 H/
12 Juli 2013