BUIH . Tataplah sejenak buih dilautan, indah meleleh
memutih dibibir pantai pembatas biru lautan dengan pasir pantai. Namun ia tak
abadi hanya sejenak lalu kemudian lenyap atau menguap. Tak jarang hanya
terombang ambing oleh angin tak tentu arah. Kita tak ingin menjadi sekedar buih
dalam rona kehidupan. Tapi kita harus memiliki Jatidiri dan berkarakter, tak
mudah terbawa arus dan angin rayuan atau ajakan yang menipu. Setiap detak amal
harus berorientasi pada Sang Pencipta lahir dan bathin tak hanya terbalut
indahnya sampul.(IWAN Wahyudi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar