Kamis, 20 Februari 2014

MENJAGA KONSISTENSI KEBAIKAN



Jangan kita bahagia ketika baru memulai melakukan kebaikan, jangan juga merasa cukup ketika selesai melakukan kebajikan. Tanamkan dalam diri agar kebaikan itu menjadi tradisi diri yang tak boleh berhenti dalam waktu yang singkat bahkan jadikan ia teman hingga akhir hayat.
Adalah sebuah fitrah kebaikan tidak akan mudah untuk berdiri begitu saja tanpa di ganggu oleh hambatan-hambatan dan godaan. Semakin panjang rentang waktu maka  semakin lama gangguan tersebut bahkan semakin besar bergaris lurus dengan lamanya kekokohan sang kebaikan.
Tak jarang kekokohan kita dalam kebaikan tergelincir karena kesibukan dan sifat lupa sebagai manusia.  Konsistensi pada kebaikan bukan berarti kokoh tanpa tergelincir sesaatpun, karena kita manusia biasa. Ketika tergelincir bersegeralah  tersadar agar kembali pada langkah kebaikan  bukan terlena begitu lama menikmati  ketergelinciran.
Gomong Square, 20 Februari 2014
IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar